Theme images by Igniel

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Jumlah Pengunjung

Archive

Universitas Megarezky

Universitas Megarezky
FKIP Universitas Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky
Yukkss Daftarkan Segara Diri Anda untuk menjadi Bagian dari Kami

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky
Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Translate

Follow Us

Halaman Facebook

Universitas Megarezky

Comment

Bacaan Favorit

Health Related Fitness

Post a Comment
A.   KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan  yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak (Napu, 2010).Untuk usia dewasa yang memiliki tingkat kebugaran yang rendah akan mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan suatu kegiatan atau aktifitas lainnya (Sharkey, 2003).
B.    Profil
a.  Pengertian profil  adalah kata profil berasal dari bahasa italia,profile dan profilare,yang berarti gambaran garis besar. Arti frofil antara lain :
  1)   Gambaran tampang atau wajah seseorang yang dilihat dari samping.artinya ini dilihat dari dunia seni.
  2)   Sekumpulan data yang menjelaskan sesuatu dalam bentuk grafik atau tabel,artinya ini dilihat dari statistic.
  3)   Dalam bahasa inggris low profil( rendah hati)
  4)   Dalam bidang geografi,berarti penampang vertical memperlihatkan cirri-ciri fisik
  5)   Dalam bidan komunikasi dan bahasa ,berarti biografi atau riwayat hidup singkat seseorang .artinya inilah yang di gunakan dalam “membaca profil tokoh”
            Tulisan tentang profile merupakan salah satu jenis tulisan feature.feature lazimnya dimaknai sebagai artikel kreatif,terkadang subjektif.tujuanya, biasanya,untuk menghibur,menyenangkan, atau merogoh simpati dari pembacaan. Bisa melalui kejadian atau kehidupan sesorang.
b.    Cirri-ciri di dalam menulis profil adalah :
1.    Kreatif-variatif (ada upaya kreasi,inovasi dan inprovasi)
2.    Infomatif (pengetahuan dan penghayatan tentang kehidupan )
3.    Menghibur(menyenangkan) mengaggumkan
4.    Tahan lama (tidak muda termakan waktu)
5.    Subjektif(bisa kesan tulisan atau lisan penulisan dengan profil)
     Pada dasarnya profil tidak lepas prestasi atlet karena dengan memiliki sebuah profil yang baik sesuai dengan harapan maka,tidak mungkin atlet tersebut bisa menjanjikan sebuah prestasi olahraga.
     Jadi pengertian tentang defenisi profil.maka, ditarik kesimpulan bahwa profil merupakan segala keterangan data yang berhubungan dengan seseorang yang sifatnya pribadi dan segala sesuatu yang pernah dilakukannya (menurut pengalaman mereka) di tinjau dari segi psikologis,lingkungan dan factor penunjang lainnya.
C.   FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUGARAN
Kebugaran individu ditentukan oleh(Fatmah.2011) :
a)            Umur
Daya tahan kardiorespratori akan semakin menunurun sejalan dengan bertambahnya umur, namun penurunan ini dapat berkuran bila seseorang berolahraga teratur sejak dini. Kebugaran meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0.8 – 1 % per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
b)           Jenis Kelamin
Perbedaan kebugaran antara laki-laki dan prempuan berkaitan dengan kekuatan maksimal otot yang berhubungan dengan luas permukaan tubuh, komposisi tubuh, kekuatan otot, jumlah hemoglobin, hormone, kapasitas paru-paru, dan sebagainya. Sampai pubertas biasanya kebugaran anak laki-laki hampir sama dengan dengan anak prempuan, tapi setelahpubertas kebugaran pada laki-laki dan perempuan biasanya berbeda, terutama yang berhubungan dengan daya tahan kardiorespiratori, yaitu kapasitas aerobik pada perempuan lebih rendah 15-25 persen dibandingkan dengan laki-laki(jensen1979 dalam Permaesih 2001). Hal ini dikarenakan perempuan memiliki jaringan lemak yang lebih banyak, adanya perbedaan hormone testoteron yang mendorong sintesis dan penyusunan aktin dan myosin yang menyebabkan massa otot laki-laki secara alamiah membesar.
c)            Genetik
Level kemampuan fisik seseorang dipengaruhi oleh gen yang ada dalam tubuh. Genetik atau keturunan yaitu sifat-sifat yang ada dalam tubuh seseorang dari sejak lahir sifat genetik mempengaruhi  perbedaan dalam ledakan kekuatan, pergerakan anggota tubuh, kecepatan lari, kecepatan reaksi ,fleksibiltas, dan keseimbangan pada setiap orang. Menurut penelitian yang dilakukan Bouchard, dari 170 orang tua beserta 259 anak-anak kandungnya, kontribusi maksimal dari unsur genetic pada kapasitas paru-paru (VO2max) adalah sebesar 50 persen (Montgomery.2001)
Selain itu sifat genetik mempengaruhi fungsi pergerakan anggota tubuh dan kontraksi otot. Hal ini berhubungan dengan perbedaan jenis serabut otot seseorang, dimana serabut otot skeletal memperlihatkan beberapa structural, histokimiawi, dan sifat karakteristik yang berbeda-beda . Berdasarkan pada perbedaan karakteristik ini, serabut otot dibagi dalam 2 kategori utama yaitu serabut fast twitch (FT) dan slow twitch (ST). Faktor ras juga mempengaruhi tingkat kebugaran seseorang, khususnya dari segi kebugaran jasmani. Hasil suatu penelitian yang dilakukan pada 35 wanita kulit hitam dan kulit putih menyatakan bahwa kebugaran aerobik pada wanita kulit hitam lebih rendah dibandingkan dengan kelompok wanita kulit putih.(Hunter,2000)
d).  Aktivitas Fisik
Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen kesegaran jasmani, latihan fisik yang bersifat aerobik dilakukan secara teratur akan mempengaruhi atau meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan dapat mengurangi lemak tubuh (Depkes ,1994). Aktivitas fisik adalah pergerakan tubuh akibat aktivitas otot-otot skelet yang mengakibatkan pengeluaran energi. Latihan fisik adalah aktivitas fisik yang terencana,terstruktur dilakukan berulang-ulang dan bertujuan untuk meperbaiki dan mempertahankan kebugaran.
Para ahli epidemilogi membagi aktivitas fisik ke dalam dua kategori, yaitu aktivitas fisik terstruktur (kegiatan olahraga) dan aktivitas fisik tidak terstruktur (kegiatan sehari-hari seperti berjalan, bersepeda, dan bekerja). Aktifitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi risiko terhadap penyakit seperti cardiovaskuler disease(CVD), stroke, diabetes mellitius, dan kanker kolon. Selain itu juga memberikan efek positif penyakit seperti kanker payudara, hipertensi, osteoporosis dan kelebihan berat badan.
e).  Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok terpengaruh pada daya tahan kardiovaskuler Pada asap tembakau terdapat 4%  karbonmonoksida (CO). Daya ikat (afnitas) CO pada hemoglobin sebesar 200-300 kali lebih kuat dari oksigen.Hal ini berarti CO lebih cepat mengikat hemoglobin daripada oksigen. Padahal, hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dengan adanya ikatan CO pada hemoglobin maka akan menghambat pengangkutam oksigen ke jaringan tubuh yang memerlukan (Astrand, 1992).       
D.   KLASIFIKASI KEBUGARAN
Kebugaran dapat di klasifikasikan menjadi dua, yaitu kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (health related fitness) dan kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (skill related fitness). Berikut adalah pembahasan dari masing-masing kategori tersebut (Fatmah,2011) :
1)            Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan
Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (healt related fitness) didenifisikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan aktivitas harian yang membutuhkan energi serta kualitas dan kapasitas yang diasosiasikan dengan rendahnya risiko munculnya risiko penyakithipokenetik dini yaitu penyakit yang berhubungan dengan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang sesuai akan meningkatkan status kesehatan manusia dengan cara mencegah kelebihan berat badan dan juga diperkuat dengan segi lain dari kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan. Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan di dalamnya tidak hanya termsuk berat dan komposisi tubuh yang sehat, akan tetapi juga daya tahan kardiorespiratori, daya tahan otot yang cukup, dan fleksibilitas atau kelentukan yang memadai.
2)            Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan
Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan atau skill-related fitness adalahkebugaran yang penting untuk melakukan gerakan-gerakan fisik dalam aktivitas atletik atau olahraga.Skill-reated fitness yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup secara umum dengan meningkatkan kemampuan seseorang untuk menghadapi kondisi-kondisi darurat yang terkadang membutuhkan ketangkasan (Hoeger,1996). Namun, kategori tersebut lebih banyak berperan pada kelompok atlet disbanding pada masyarakat pada umumnya sehingga penggunaannya terbatas pada komunitas dan kegiatan olahraga.
E.   KOMPONEN-KOMPONEN KEBUGARAN
Komponen kebugaran seringkali disebutkan dalam dua bagian, satu berhubungan dengan kesehatan dan yang lain berhubungan dengan keterampilan atlet. Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan digambarkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan kekuatan dan berhubungan dengan rendahnya risiko terhadap penyakit degeneratif. Berikut komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan, yaitu:
a.            Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah rasio dari lemak dan berat bebas lemak, dan seringkali ditampilkan dalam persen lemak tubuh (Nieman,1998). Beberapa hal penting mengenai komposisi tubuh adalah (M.Nadjib Bustan,2011):
1.    Komposisi tubuh dinyatakan berdasarkan persentase (%) lemak dari berat badan total dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
2.    Lemak cepat meningkat setelah berumur 30 tahun dan cenderung menurun setelah berumur 60 tahun.
3.    Komposisi lemaklah yang memberi bentuk tubuh.
4.    Pengukuran utama yang dapat dilakukan: Skinfold calipers dan IMT.
5.    Obesitas pada anak-anak disebabkan oleh hiperplasi dan hipertropi sel adiposity serta input atau masukan energy atau makan yang berlebihan,
Obesitas pada orang dewasa terjadi karena hiperplasi dan hipertropi sel adiposity serta output, dalam bentuk aktifitas fisik, yang kurang.
b.    Kelentukan/Fleksibilitas
Kelentukan adalah jangkauan area gerak sendi-sendi tubuh. Kelentukan atau fleksibilitas, menunjuk pada rentang gerakan yang dapat terjadi pada berbagai persendian tubuh. Seseorang bisa saja memiliki kelenturan yang besar pada persendian-persendian tertentu, tetapi kurang lentur pada persendian yang lain (Erminawati,2009).
Kelentukan akan berkurang seiring meningkatnya umur yang lebih dikarenakan kekurangan aktivan dalam bergerak dibandingkan proses penuaan (Fatmah,2011)
c)  Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah kapasitas otot untuk mengatasi suatu beban. Sementara itu, daya tahan otot berkaitan dengan kemampuan dalam menghasilkan kekuatan dan kemampuan untuk mempertahankannya selama mungkin.sistem energi yang dingunakan atp-pc  adalah  intensitas tinggi dan pengunaannya menggunakan kekuatan otot (Fatmah,2011)
d) Daya Tahan Kardiorespiratori
Daya tahan kardiorespiratori adalah kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk menyuplai oksigen kedalam sel-sel sehingga memenuhi kebutuhan untuk memperpanjang aktivitas fisik.sistem energi yang di gunakan adalah aerobik dalam pengunaannya menggunakan oksegen dalam pemecahan energi   (Fatmah,2011)
F.    PENGUKURAN KEBUGARAN
Skor atau tingkat kebugaran seseorang dapat diketahui melalui serangkaian  pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan komponen-komponen kebugaran melalui tahapan dengan menggunakan peralatan tertentu. Tes kebugaran merupakan indikator kuantitatif yang mengambarkan sejauh mana kualitas fisik seseorang saat ini dan setelah beraktivitas.

DAFTAR PUSTAKA

Arum Yuli Abagati. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik.Olah-raga Indonesia.Blogspot.com. 16/5/2013.10:48 PM
Dirman.2012Latihan Kekuatan dan Kelentukan.dirmanbutur. blogspor. Com. 16/5/2013.7:41 PM
Galih Rosy. 2009Daya Ledak Otot. rosy46nelli.wordpres.com 16/5/2013.8:14 PM
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek dalam Coaching, Depdikbud Dirjen Dikti. Jakarta
Bustan ,M Nadjib ,2010. Terapi olahraga penyakit hipokinetik
Halim, Nur Ichsan. 2009. Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani. Makassar. Badan Penerbit UNM Makassar
Hasriadi. 2009. Kelentukan (Fleksibilitas). Adighero6. Blogsport.com. 16/5/2013.7:33 PM
Nasrullah Annesta. 2012Kelenturan dan Kelentukan. nannesta.Blogsport.com. 16/5/2013.7:51 PM
Sukadiyanto. 2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melati Fisik.Yogyakarta. FIK UNM

aminuddin
Aminuddin S.Or.,M.kes Dg Nyampo, Akademisi dan praktisi di bidang ilmu Kesehatan Olahraga.

Related Posts

Post a Comment