Fungsi Vitamin C Yang Jarang Orang Ketahui
Pengertian Vitamin C
Vitamin
C
adalah salah satu vitamin yang sangat di butuhkan oleh tubuh yang mana berperan
penting sekali dalam menjaga keseimbangan tubuh dan menjauhkan dari berbagai
penyakit.Karakteristik dari vitamin C adalah sala satu jenis vitamin yan larut
dalam air. Vitamin C (L-asam askorbat) merupakan antioksidan non enzimatik
yang larut dalam air. Senyawa ini
merupakan bagian dari system pertahanan tubuh
terhadap senyawa oksigen reaktif dalam plasma sel yang pertama kali
diisoloasi oleh Scent Gyorgyi pada tahun
1928 (Melisa V Kembuan, 2010). Senyawa ini
berbentuk Kristal dan bubuk putih kekuningan yang stabil pada keadaan
kering (Dewoto, 2007).
Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Asam askorbat adalah vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai neurotransmitter. Vitamin C merupakan vitamin yang disintesis glukosa dalam hati dari semua jenis mamalia, kecuali manusia. Manusia tidak memiliki enzim gulonolaktone oksidase, yang berperan penting dalam sintesis preknursor vitamin C, yaitu 2-keto-1-gulonolakto, sehingga manusia tidak dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya sendiri (Padayatti, 2003). Penggunaan di dalam tubuh, vitamin C terdapat dalam darah (khususnya leukosit), korteks adrenal, kulit, dan tulang. Vitamin C akan diserap di saluran cerna melalui mekanisme transport akhir (Sherwood, 2000). Kebutuhan vitamin C berdasarkan U.S RDA antara lain untuk pria dan wanita sebanyak 60 mg/hari, bayi sebanyak 35 mg/hari, ibu hamil sebanyak 70 mg/hari, dan ibu menyusui sebanyak 95 mg/hari. Kebutuhan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, TB, tukak peptic, penyakit neoplasma, pasca beda atau trauma, hipertiroid, kehamilan, dan laktasi (Kamiensky, Koegh 2006).
Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda, tergantung
dari jenis kelamin dan usia. Untuk mendapatkan fungsi vitamin C bagi kesehatan,
orang dewasa pria setidaknya membutuhkan 90 mg vitamin C/ hari, sedangkan untuk
wanita membutuhkan 75 mg/hari. Untuk anak laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 65 mg vitamin C dan anak
perempuan membutuhkan 65 mg vitamin C.
Tubuh tidak dapat memproduksi vitamin sendiri.Oleh karena
itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin C dari luar agar fungsi vitamin C dalam
tubuh berjalan optimal. Sumber makanan yang mengandung vitamin C antara lain,
jeruk, stroberi, tomat, buah kiwi, raspberi, adas, melon, dan sayuran- sayuran
dan buah-buahan yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini
juga dikenal dengan nama kimia dari
bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Berikut akan disampaikan beberapa kajian
tentang vitamin C oleh para ahli.
Smirnoft (1996) menyatakan bahwa selain sebagai
pigmen, sayuran juga merupakan sumber vitamin C utama disamping buah
buahan. Salah satu fungsi vitamin C adalah
sebagai antioksidan. Vitamin C
sering ditambahkan pada makanan untuk mencegah perubahan oksidatif, karena vitamin C memiliki daya antioksidan.
Menurut Mukaromah, dkk (2010) pengaruh
cara memasak (pengukusan dan perebusan) termasuk cara pemotongan dan volume air yang digunakan
serta suhu berpengaruh terhadap
kerusakan vitamin C. Berdasarkan
pernyataan Smirnoft (1996) diketahui bahwa selain pada buah buahan, vitamin C
juga terdapat pada sayuran.
b. Fungsi
Vitamin C
Fungsi
dan manfaat vitamin C bagi kesehatan tubuh sangat penting.Ada
beragam kandungan yang terdapat dalam sebuah makanan yang dikonsumsi oleh
seseorang, dimana kandungan-kandungan tersebut dapat memberikan kontribusi
tersendiri untuk tubuh. Berbagai kandungan dalam sebuah makanan contohnya
seperti kandungan mineral, protein, vitamin dan lainnya, dan di sini akan
membahas salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yaitu vitamin C.
Selanjutnya fungsi yang
lainnya dari vitamin C adalah untuk meningkatkan system kekebalan tubuh dan
juga dapat dijadikan sebagai zat yang menangkal radikan bebas.Untuk itulah
wajar bila vitamin yang satu ini memang sangat di butuhkan oleh tubuh.Vitamin C Juga membantu mempercepat
penyerapan besi di dalam tubuh serta berperan dalam memindahkan besi ke dalam
darah, mobilisasi simpanan besi terutama hemosiderin dalam limpa (Soemardjo,
2009).
Fungsi-fungsi lain dari vitamin C antara lain :
1) Membantu
Pertumbuhan
Vitamin C
diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan seluruh bagian
tubuh. Vitamin C digunakan untuk membentuk collagen, protein untuk pembentukan
kulit,tendon, ligamen dan pembuluh darah. Selain itu juga digunakan untuk proses
penyembuhan luka, dan perbaikan serta
memelihara tulang dan gigi.
2) Mencegah
Penuaan
Vitamin C
juga merupakan antioksidan yang sangat efektif untuk melawan radikal bebas. Bahkan dalam jumlah kecil,
vitamin C dapat melindungi molekul penting, seperti protein, lipid (lemak),
karbohidrat, dan asam nukleat (DNA dan RNA) dari kerusakan yang diakibatkan
radikal bebas, racun, ataupun polusi. Radikal bebas adalah salah satu faktor
penyebab penuaan dini.
3) Memperbaiki
Mood
Vitamin C
membantu memperbaiki mood dengan cara mengurangi stres. Saat stres, tubuh akan
memproduksi radikal bebas dalam jumlah besar dibandingkan biasanya. Vitamin C
bertindak sebagai antioksidan kuat yang mampu menangkal radikal bebas dengan
efektif.
Selain
membantu Anda mengurangi stres, vitamin C dalam tubuh yang cukup juga membantu
mengembalikan tekanan darah dan kortisol (hormon stres) ke tingkat normal.
4)
Mengendalikan Kadar Kolesterol
Fungsi
Vitamin C selanjutnya adalah, membantu metabolisme kolesterol menjadi asam
empedu, yang mungkin memiliki implikasi untuk tingkat kolesterol darah dan
timbulnya batu empedu.
5) Membantu
Menurunkan Berat Badan
Vitamin C
telah terbukti menjadi faktor penting terjadinya biosintesis molekul kecil
seperti protein yang disebut carnitine.Carnitine berperan mengarahkan molekul
lemak ke sel-sel jaringan di mana pembakaran lemak terjadi. Kurangnya molekul
lemak selama proses metabolisme dapat menyebabkan penurunan energi dan
kelelahan. Oleh karena itu, jika kadar carnitine dalam tubuh menurun maka akan
terjadi penimbunan lemak.
6)
Mempercepat Pemulihan
Vitamin C
dibutuhkan oleh semua orang, baik orang yang ingin fit dalam melakukan
rutinitas sehari-hari, maupun seorang atlet professional. Vitamin C membantu
menjaga kekebalan tubuh dan membantu olahragawan dalam proses pemulihan
tubuhnya setelah melakukan latihan yang berat.
c.
Struktur
Vitamin C
Secara Struktur Vitamin C pertama kali
ditemukan oleh Albert Szent-Gyorgyi, seorang ilmuwan berkebangsaan Hungaria
yang memenangkan Noble Prize in Physiology or Medicine pada tahun 1937 atas
karyanya dalam menemukan rumus bangun vitamin C. Beliau berhasil menemukan
vitamin C saat mengisolasinya dari paprika pada tahun 1930 (Douglas, 2001).
Nama vitamin C sendiri pertama kali diusulkan oleh J.C Drummond pada tahun 1920
untuk menamakan suatu senyawa yang dapat mencegah dan mengobati penyakit
“scurvy” (Ika Wuri Mahdiasanti, 2016). Berdasarkan nomenklatur internasional
IUPAC (International Union Of Pure and Applied Chemistry) vitamin C mempunyai
nama sistemin 2-oxo-Lthreo-hexono-1,4-lactone-2,3-enediol or ®-3,4-dihydroxy-5-((S)-1,2
dihydroxyethyl)furan-2(5H)-one (IUPAC, 2009). Ascorbyl palmitate digunakan
dalam preparat antioksidan komersial. Semua bentuk komersial kecuali asam
askorbat ascorbyl palmitate adalah larut dalam air. L-asam askorbat dan asam
lemak ester digunakan sebagai penambah makanan, antioksidan, penyesuai rasa,
pengubah dan penyesuai warna adonan. Ascorbyl palmitate telah digunakan untuk
preparat antioksidan karena lebih tinggi kelarutannya dala lemaknya. Dalam
makanan, pH mempengaruhi stabilitas asam askorbat (Rizky Suganda,2011).
Metabolisme Vitamin C
d. Adapun Metabolisme Vitamin C Asam askorbat dalam makanan sudah tersedia dan mudah diserap oleh trasnpor aktif dalam usus. Sebagian besar (80-90%) akan diserap ketika di ambil hingga 100 mg/hari, sedangkan pada tingkat yang asupan lebih tinggi (500 mg/hari) efisiensi penyerapan asam askorbat menurun dengan cepat. Asam askorbat sensitif terhadap udara, cahaya, panas dan mudah dihancurkan oleh berkepanjangan penyimpanan dan atas pengolahan makanan (Rizky Suganda,2011). Vitamin C bersifat hidrofilik lebih berperan menjadi proteksi sel di dalam sitosol dengan cara menurunkan semistabil radikal kromanoksi dan meregenasi vitamin E (Carr, 1999). Metabolit utama asam askorbat adalam asam dehydroascorbic, 2,3 diketogulonic asam dan asam oksalat. Jalur utama eliminasi asam askorbat dan metabolit adalah melalui urin. Asam askorbat akan diekskresikan tidak berubah ketika dosis tinggi asam askorbat dikonsumsi. Umumnya, asam askorbat tidak beracun namun pada keadaan dosis tinggi (2-6 g/hari) dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau diare dimana efek sampingnya biasanya tidak serius dan dapat dengan mudah dibalik dengan mengurangi asupan asam askorbat (Rizky Suganda,2011)
Rukmini Rachman
ReplyDeleteNim: 18093188201017
Nama :Sahrul Mami
ReplyDeleteNim :18093188201101
Nama : Sahrul mami
ReplyDeleteNim 18093188201101
Nama : Jumriani
ReplyDeleteNim : C1B119031
Kelas : A/3
Nama : Jumriani
ReplyDeleteNim : C1B119031
Kelas : A/2019
Nama : Yosef Jong
ReplyDeleteKlas : B/19
Nim. :C1B119063
C1B119076
ReplyDeleteNama:Pikram
ReplyDeleteNim:C1B119076