Theme images by Igniel

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Jumlah Pengunjung

Archive

Universitas Megarezky

Universitas Megarezky
FKIP Universitas Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky
Yukkss Daftarkan Segara Diri Anda untuk menjadi Bagian dari Kami

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky
Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Translate

Follow Us

Halaman Facebook

Universitas Megarezky

Comment

Bacaan Favorit

Fungsi Vitamin C Yang Jarang Orang Ketahui

8 comments

 Pengertian Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat di butuhkan oleh tubuh yang mana berperan penting sekali dalam menjaga keseimbangan tubuh dan menjauhkan dari berbagai penyakit.Karakteristik dari vitamin C adalah sala satu jenis vitamin yan larut dalam air. Vitamin C (L-asam askorbat) merupakan antioksidan non enzimatik yang  larut dalam air. Senyawa ini merupakan bagian dari system pertahanan tubuh  terhadap senyawa oksigen reaktif dalam plasma sel yang pertama kali diisoloasi  oleh Scent Gyorgyi pada tahun 1928 (Melisa V Kembuan, 2010). Senyawa ini  berbentuk Kristal dan bubuk putih kekuningan yang stabil pada keadaan kering  (Dewoto, 2007).

Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan  tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Asam askorbat adalah vitamin yang  dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai neurotransmitter. Vitamin C merupakan vitamin yang disintesis glukosa dalam hati dari semua jenis mamalia, kecuali manusia. Manusia tidak memiliki enzim gulonolaktone oksidase, yang berperan penting dalam sintesis preknursor vitamin C, yaitu 2-keto-1-gulonolakto, sehingga manusia tidak dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya sendiri (Padayatti, 2003).  Penggunaan di dalam tubuh, vitamin C terdapat dalam darah (khususnya leukosit), korteks adrenal, kulit, dan tulang. Vitamin C akan diserap di saluran cerna melalui mekanisme transport akhir (Sherwood, 2000).   Kebutuhan vitamin C berdasarkan U.S RDA antara lain untuk pria dan wanita sebanyak 60 mg/hari, bayi sebanyak 35 mg/hari, ibu hamil sebanyak 70 mg/hari, dan ibu menyusui sebanyak 95 mg/hari. Kebutuhan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, TB, tukak peptic, penyakit neoplasma, pasca beda atau trauma, hipertiroid, kehamilan, dan laktasi (Kamiensky, Koegh 2006).

Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin dan usia. Untuk mendapatkan fungsi vitamin C bagi kesehatan, orang dewasa pria setidaknya membutuhkan 90 mg vitamin C/ hari, sedangkan untuk wanita membutuhkan 75 mg/hari. Untuk anak laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 65 mg vitamin C dan anak perempuan membutuhkan 65 mg vitamin C.

Tubuh tidak dapat memproduksi vitamin sendiri.Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin C dari luar agar fungsi vitamin C dalam tubuh berjalan optimal. Sumber makanan yang mengandung vitamin C antara lain, jeruk, stroberi, tomat, buah kiwi, raspberi, adas, melon, dan sayuran- sayuran dan buah-buahan yang larut dalam air dan memiliki peranan penting  dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan  nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Berikut akan disampaikan beberapa kajian tentang  vitamin C oleh para ahli. Smirnoft (1996) menyatakan bahwa selain sebagai  pigmen, sayuran juga merupakan sumber vitamin C utama disamping buah buahan. Salah satu fungsi vitamin C adalah  sebagai antioksidan. Vitamin C  sering ditambahkan pada makanan untuk mencegah perubahan oksidatif,  karena vitamin C memiliki daya antioksidan. Menurut Mukaromah, dkk  (2010) pengaruh cara memasak (pengukusan dan perebusan) termasuk cara  pemotongan dan volume air yang digunakan serta suhu berpengaruh terhadap  kerusakan vitamin C.   Berdasarkan pernyataan Smirnoft (1996) diketahui bahwa selain pada buah buahan, vitamin C juga terdapat pada sayuran.

b.   Fungsi Vitamin C

Fungsi dan manfaat vitamin C bagi kesehatan tubuh sangat penting.Ada beragam kandungan yang terdapat dalam sebuah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang, dimana kandungan-kandungan tersebut dapat memberikan kontribusi tersendiri untuk tubuh. Berbagai kandungan dalam sebuah makanan contohnya seperti kandungan mineral, protein, vitamin dan lainnya, dan di sini akan membahas salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yaitu vitamin C.

Selanjutnya fungsi yang lainnya dari vitamin C adalah untuk meningkatkan system kekebalan tubuh dan juga dapat dijadikan sebagai zat yang menangkal radikan bebas.Untuk itulah wajar bila vitamin yang satu ini memang sangat di butuhkan oleh tubuh.Vitamin C Juga membantu mempercepat penyerapan besi di dalam tubuh serta berperan dalam memindahkan besi ke dalam darah, mobilisasi simpanan besi terutama hemosiderin dalam limpa (Soemardjo, 2009).

Fungsi-fungsi lain dari vitamin C antara lain :

1) Membantu Pertumbuhan

Vitamin C diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan seluruh bagian tubuh. Vitamin C digunakan untuk membentuk collagen, protein untuk pembentukan kulit,tendon, ligamen dan pembuluh darah. Selain itu juga digunakan untuk proses penyembuhan luka, dan perbaikan serta memelihara tulang dan gigi.

2) Mencegah Penuaan

Vitamin C juga merupakan antioksidan yang sangat efektif untuk melawan  radikal bebas. Bahkan dalam jumlah kecil, vitamin C dapat melindungi molekul penting, seperti protein, lipid (lemak), karbohidrat, dan asam nukleat (DNA dan RNA) dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas, racun, ataupun polusi. Radikal bebas adalah salah satu faktor penyebab penuaan dini.

3) Memperbaiki Mood

Vitamin C membantu memperbaiki mood dengan cara mengurangi stres. Saat stres, tubuh akan memproduksi radikal bebas dalam jumlah besar dibandingkan biasanya. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat yang mampu menangkal radikal bebas dengan efektif.

Selain membantu Anda mengurangi stres, vitamin C dalam tubuh yang cukup juga membantu mengembalikan tekanan darah dan kortisol (hormon stres) ke tingkat normal.

4) Mengendalikan Kadar Kolesterol

Fungsi Vitamin C selanjutnya adalah, membantu metabolisme kolesterol menjadi asam empedu, yang mungkin memiliki implikasi untuk tingkat kolesterol darah dan timbulnya batu empedu.

5) Membantu Menurunkan Berat Badan

Vitamin C telah terbukti menjadi faktor penting terjadinya biosintesis molekul kecil seperti protein yang disebut carnitine.Carnitine berperan mengarahkan molekul lemak ke sel-sel jaringan di mana pembakaran lemak terjadi. Kurangnya molekul lemak selama proses metabolisme dapat menyebabkan penurunan energi dan kelelahan. Oleh karena itu, jika kadar carnitine dalam tubuh menurun maka akan terjadi penimbunan lemak.

6) Mempercepat Pemulihan

Vitamin C dibutuhkan oleh semua orang, baik orang yang ingin fit dalam melakukan rutinitas sehari-hari, maupun seorang atlet professional. Vitamin C membantu menjaga kekebalan tubuh dan membantu olahragawan dalam proses pemulihan tubuhnya setelah melakukan latihan yang berat.

c.       Struktur Vitamin C

Secara Struktur Vitamin C pertama kali ditemukan oleh Albert Szent-Gyorgyi, seorang ilmuwan berkebangsaan Hungaria yang memenangkan Noble Prize in Physiology or Medicine pada tahun 1937 atas karyanya dalam menemukan rumus bangun vitamin C. Beliau berhasil menemukan vitamin C saat mengisolasinya dari paprika pada tahun 1930 (Douglas, 2001). Nama vitamin C sendiri pertama kali diusulkan oleh J.C Drummond pada tahun 1920 untuk menamakan suatu senyawa yang dapat mencegah dan mengobati penyakit “scurvy” (Ika Wuri Mahdiasanti, 2016). Berdasarkan nomenklatur internasional IUPAC (International Union Of Pure and Applied Chemistry) vitamin C mempunyai nama sistemin 2-oxo-Lthreo-hexono-1,4-lactone-2,3-enediol or ®-3,4-dihydroxy-5-((S)-1,2 dihydroxyethyl)furan-2(5H)-one (IUPAC, 2009). Ascorbyl palmitate digunakan dalam preparat antioksidan komersial. Semua bentuk komersial kecuali asam askorbat ascorbyl palmitate adalah larut dalam air. L-asam askorbat dan asam lemak ester digunakan sebagai penambah makanan, antioksidan, penyesuai rasa, pengubah dan penyesuai warna adonan. Ascorbyl palmitate telah digunakan untuk preparat antioksidan karena lebih tinggi kelarutannya dala lemaknya. Dalam makanan, pH mempengaruhi stabilitas asam askorbat (Rizky Suganda,2011).

           Metabolisme Vitamin C

d.  Adapun Metabolisme Vitamin C Asam askorbat dalam makanan sudah tersedia dan mudah diserap oleh trasnpor aktif dalam usus. Sebagian besar (80-90%) akan diserap ketika di ambil  hingga 100 mg/hari, sedangkan pada tingkat yang asupan lebih tinggi (500 mg/hari) efisiensi penyerapan asam askorbat menurun dengan cepat. Asam askorbat sensitif terhadap udara, cahaya, panas dan mudah dihancurkan oleh berkepanjangan penyimpanan dan atas pengolahan makanan (Rizky Suganda,2011). Vitamin C bersifat hidrofilik lebih berperan menjadi proteksi sel di dalam sitosol dengan cara menurunkan semistabil radikal kromanoksi dan meregenasi vitamin E (Carr, 1999).   Metabolit utama asam askorbat adalam asam dehydroascorbic, 2,3 diketogulonic asam dan asam oksalat. Jalur utama eliminasi asam askorbat dan metabolit adalah melalui urin. Asam askorbat akan diekskresikan tidak berubah ketika dosis tinggi asam askorbat dikonsumsi. Umumnya, asam askorbat tidak beracun namun pada keadaan dosis tinggi (2-6 g/hari) dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau diare dimana efek sampingnya biasanya tidak serius dan dapat dengan mudah dibalik dengan mengurangi asupan asam askorbat (Rizky Suganda,2011)


aminuddin
Aminuddin S.Or.,M.kes Dg Nyampo, Akademisi dan praktisi di bidang ilmu Kesehatan Olahraga.

Related Posts

8 comments

Post a Comment