KPK menetapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai tersangka OTT Gubernur Sulaw…
SIDDHATTHA GOTAMA ADALAH ABRAHAM (IBRAHIM)
Opinion : Science
Gambar Ilustrasi : Sidarta Gautama
(https://portalilmupengetahuan.wordpress.com/2014/01/10/)
Kita semua terperangah membaca judul artikel ini. Penulis dengan
jujur mengakui bukanlah sebuah perkara mudah untuk menguraikannya guna membuktikan
kebenarannya. Diibaratkan dua gulung benang kusut didua kutub yang berjauhan.
Simpul-simpulnya harus diuraikan kemudian ujung kedua benang tersebut disambung
menjadi satu simpul, sebagai simbol bahwa sesungguhnya kita adalah satu.
Dalam alqur’an Tuhan berfirman: Dan Kami telah turunkan kepadamu
Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu
kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab yang
lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap ummat diantara kamu, Kami berikan aturan
dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu ummat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah lah
kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu. (5:48).
Ayat diatas dengan jelas menyebutkan bahwa “Untuk tiap-tiap ummat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang”. Ajaran Buddha adalah
aturan dan jalan yang terang yang juga bersumber dari Allah dan harus kita imani bersama. Yang
dimaksud dengan “aturan” adalah semua hal yang berimplikasi terhadap
hukum-hukum Tuhan sedangkan “jalan terang” adalah “jalan tengah” untuk mencapai
pencerahan yang sempurna. Yang dimaksud dengan pencerahan sempurna adalah
bilamana logika akal sehat sudah sampai kepada tingkat kesadaran yang paripurna
dan membenarkan bahwa semua manusia memiliki Tuhan Yang Sama yaitu Tuhan Yang
Satu.
- Sadar bahwa Tuhan
manusia adalah SATU maka manusia harus sadar bahwa semua hamba-hamba yang
diciptakan Tuhan harus digenapkan, termasuk Abraham (Ibrahim).
- Sadar bahwa
kelahiran berulang dibenarkan oleh alqur’an sebagaimana ayat 2:28 maka
semua manusia harus sadar bahwa Abraham (Ibrahim) telah terlahir kembali
dan bernama Pangeran Shidatta Gotama.
- Sadar bahwa Abraham
(Ibrahim) adalah BAPA bagi semua agama langit (samawi), Yahudi, Islam dan
Nasrani maka semua manusia harus sadar bahwa Abraham (Shidatta Gotama)
juga adalah BAPA bagi semua agama bumi.
Fakta hukum yang tidak mungkin bisa dibantah kebenarannya oleh
ummat islam bahwa Shidatta Gotama adalah Abraham (Ibrahim) dapat kami uraikan
sebagai berikut:
- Rukun islam yang kelima adalah menunaikan ibadah haji. Puncak ritual ibadah haji adalah wukuf dipadang Arafah. Semua laki-laki yang melaksanakan wukuf harus menggunakan pakaian ihram. Pakaian ihram adalah pakaian yang digunakan oleh Shidatta saat mencapai pencerahan yang sempurna. Pakaian ihram yang digunakan oleh ummat islam berwarna putih sebagai simbol langit (warnah awan) pakaian Shidatta Gotama atau pakaian yang biasa dikenakan oleh para Bhikku berwarnah coklat tua atau kuning sebagai simbol bumi (warnah tanah).
- Waktu wukuf ditetapkan tanggal 10 Dzulhijjah tengah hari setiap tahunnya. Ummat islam duduk tenang didalam tenda masing-masing mendengar khutbah wukuf yang disampaikan oleh penghutbah. Duduk tenang dengan cara duduk bersila melupakan seluruh urusan-urusan yang bersifat duniawi termasuk melupakan sementara keluarga, anak dan isteri. Cara duduk dengan konsentrasi tinggi (Khusyu)) adalah cara duduk dan konsentrasi Shidatta Gotama saat mencapai pencerahan yang sempurna.
- Setelah matahari terbenam (11 Dzulhijjah) ummat islam menuju Musdalifah memungut batu-batu kecil, lalu ke Mina melemparkan batu-batu kecil itu (melontar jumrah) kesebuah batu yang disimbolkan kepada syetan penggoda yang menggoda Ibrahim saat akan menyembelih putranya Ismail. Syetan penggoda itu bernama Jamratul aqabah. Shidatta Gotama menamakan syetan penggoda sebagai mara penggoda. Mara penggoda adalah nafsu yang ada didalam diri Shidatta yang berhasil ditaklukkan.
- Setelah melontar Jamratul aqabah, ummat islam melakukan tahallul yaitu memotong rambut. Kebanyakan laki-laki memotong habis rambutnya (gundul). Setelah tahallul barulah ummat islam dibolehkan melepas pakaian ihramnya. Setelah mencapai pencerahan yang sempurna Shidatta Gotama memotong habis rambutnya sebagai tanda dia telah mencapai Buddha. Para Bhikku juga menggundul rambutnya. Tahallul bagi ummat islam adalah simbol telah mendapatkan penyadaran dan pencerahan.
- Selama menggunakan pakaian ihram ummat islam diharamkan membunuh binatang meskipun seekor semut atau seekor nyamuk dan diharamkan mengganggu semua tanaman meskipun itu hanya mencubit selembar daun atau selembar rumput. Larangan itu hanya berlaku ditiga tempat yang disebut sebagai tanah haram yaitu; padang Arafah, Musdalifah dan Mina. Shidatta Gotama, dengan sifatnya yang penuh dengan welas asih melarang membunuh binatang apapun dan membunuh tumbuhan apapun karena dihawatirkan akan mengganggu roh yang menunggu kelahiran berulangnya berada pada binatang atau tanaman tersebut.
- Ka’bah adalah kiblat seluruh ummat islam yang ada di bumi ini. Ka’bah adalah bangunan tembok yang berbentuk empat persegi. Ka’bah dibangun oleh Abraham. Didekat Ka’bah ada maqam (tanda) Ibrahim. Tanda Ibrahim adalah “dua telapak kakinya”. Kedua telapak kakinya itu dicor dengan emas berkilau. Tanda itu adalah bukti nyata bahwa Abraham bukan nama dan tokoh fiktif. Shidatta Gotama juga meninggalkan tanda untuk kita semua. Setelah wafat, tubuhnya dikremasi dan reliknya dibagikan kepada delapan kerajaan. Setiap raja membangun pagoda untuk menyimpan bagian reliknya. Bagian yang diberikan kepada raja Ajatasattu disemayamkan dalam sebuah pagoda di Rajagaha.
- Abraham tidak membawa sebuah agama. Shidatta Gotama juga tidak membawa agama. Shidatta hanya mengajarkan kebenaran universal yang dia temukan. Beberapa abad setelah Shidatta meninggal para pengikut ajarannya berhimpun dalam satu agama yang disebut sebagai agama Buddha. Negara-negara Budhis yang mengenal ajaran Buddha beberapa abad setelah Shidatta Gotama wafat adalah; Srilanka, Myanmar, China, Tibet, Nepal, Korea Mongolia, Jepang, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Laos.
Abraham hidup sekitar 3.000 tahun SM. Memiliki dua orang
putera. Dari istrinya Hajar (Hagar) Abraham memperanakkan Ismail (Ismael). Dari
istrinya Sarah (Sara’i) Abraham memperanakkan Ishak. Dari garis keturunan
Ismail, Abraham mendapatkan Muhammad; Nabi besar yang sangat diagungkan oleh
ummat islam. Dari garis keturunan Ishak, Abraham mendapatkan Yesus Kristus,
Putera BAPA yang sangat dimuliakan oleh ummat kristen. Abraham meninggal dalam
usia 175 tahun dan dimakamkan di Hebron tanah Kanaan.
Pada 500 tahun SM atau 2.500 tahun setelah Abraham meninggal, roh
Abraham terlahir kembali sebagai Shidatta Gotama. Umur 35 tahun Shidatta
menjadi seorang Buddha. Selama 45 tahun dia membabarkan dhamma. Dia meninggal
diusia 80 tahun, dan tidak akan terlahir kembali. Sebelum meninggal Buddha
Gotama berkata: “saya bukanlah Buddha yang pertama datang di dunia ini; juga
bukan yang terahir. Pada saatnya, Buddha yang lain akan muncul di dunia ini,
Yang Suci, Yang Tercerahkan, terberkahi dengan kebijaksanaan, mengetahui
semesta, pemimpin manusia yang tiada tara, guru para dewa dan manusia. Ia
akan mengungkapkan kepada kalian kebenaran abadi yang sama seperti yang saya
ajarkan kepada kalian. Ia akan membabarkan kehidupan spritual, sempurna dan
suci sepenuhnya seperti yang saya babarkan saat ini. Ia akan dikenal sebagai
Metteyya yang berarti kebajikan atau kasih”.
Buddha Gotama mengakui bahwa dirinya bukanlah Buddha yang pertama.
Ummat Buddha hususnya dan ummat manusia pada umumnya tidak ada yang mengetahui
bahwa sesungguhnya Buddha Abraham adalah Buddha yang pertama. Sekitar 500 tahun setelah Buddha Gotama meninggal dan dikremasi,
Buddha yang lain muncul di dunia ini. Disebut Buddha yang lain karena Buddha
ini memiliki keluarbiasaan tiada tara dan tak terbandingkan oleh siapapun.
Abraham mencapai Buddha ketika dia sudah berusia senja. Shidatta Gotama
mencapai Buddha diusianya yang ke 35 tahun. Buddha yang satu ini sudah
Buddha pada saat dia dilahirkan. Dalam bahasa pali Buddha ini disebut Metteyya
yang artinya kebajikan atau kasih. Dalam bahasa Ibrani Buddha itu disebut
Messiah. Ummat kristen mengenalnya sebagai Yesus Kristus, ummat islam
menamakannya sebagai Isa Almasih.
Dua ribu tahun setelah kematiannya ditiang salib. Dua ribu tahun
setelah dia bangkit dari yang mati dihari ketiga. Dua ribu tahun setelah dia
naik ke langit. Roh-Nya terlahir kembali. Kelahiran berulang untuk
menggenapkan. Apa yang telah dia lakukan pada kelahirannya yang pertama tidak
akan mungkin dia lakukan pada kelahirannya yang kedua. Jika kelahiran
pertamanya dia memunculkan dirinya sejak masih bayi maka dikelahirannya yang
kedua dia akan terus menerus menyembunyikan dirinya dengan memingit diri. Jika
dikelahiran pertamanya dia dihakimi oleh Pilatus sehingga dia disalib hingga
kematiannya maka dikelahirannya yang kedua dia menghakimi manusia, agar manusia
mengalami delarosa sebagaimana yang pernah dia jalani.
By : Chakra Ningrat
Ditulis Kembali Oleh Admin
Post a Comment
Post a Comment