Theme images by Igniel

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Jumlah Pengunjung

Archive

Universitas Megarezky

Universitas Megarezky
FKIP Universitas Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky
Yukkss Daftarkan Segara Diri Anda untuk menjadi Bagian dari Kami

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky
Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Translate

Follow Us

Halaman Facebook

Universitas Megarezky

Comment

Bacaan Favorit

Analisis Singkat atas Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Post a Comment

BOM Gereja Makassar

Terjadi ledakan yang diduga bom di sebuah Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). 

Dari hasil pengamatan sementara dua pelaku menggunakan kendaraan motor roda dua jenis matic dengan nomor polisi DD 5984 MD mencoba masuk Gereja Katedral dan akhirnya meledakkan diri di pintu masuk gereja.

Dilihat dari karakteristik dan model aksinya, kemungkinan besar pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah. Perkiraan ini berdasar atas model aksi yang sama dengan aksi di Gereja Surabaya dan Polrestabes Medan.

Model ini terjadi lagi mengingat penegak hukum sedang sangat intens memberantas jaringan teror, sehingga aksi ini terjadi kemungkinan sebagai bentuk balas dendam atau perlawanan, selain itu juga sebagai bentuk reaksi karena semakin terdesaknya kelompok tersebut oleh aparat keamanan.

Aksi ini bisa juga sebagai pesan dari kelompok teror yang semakin terdesak bahwa mereka masih eksis. 

Aparat penegak hukum yang sedang menangani peristiwa ini diharapkan dapat segera mengungkap siapa kelompok dibalik peristiwa ini dan menumpas jaringannya.

Sehingga di kemudian hari tak ada kejadian serupa yang dapat menganggu ketenangan beribadah bagi ummat beragama di Indonesia. Begitupun langkah tegas dari pemerintah sangat di harapkan dalam memberantas segala aksi terorisme yang ada di Indonesia.

Indonesia negara hukum yang harus menegak segala bentuk tindakan terorisme dari kelompok apa saja yang coba meronrong keutuhan dan kesatuan serta kedamaian Negeri tercinta Ini.

Stanislaus Riyanta  (Pengamat Intelijen dan Terorisme)




Reaksi Beberapa Tokoh terkait BOM Bunuh diri di Makassar :

1. Tanribali lamo

Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan yang juga mantan Plt Gubernur (Sulsel) Mayjend TNI ( Purn ) Tanribali Lamo, SH mengutuk keras atas peristiea terjadinya bom bunuh diri di kota Makassar. Jenderal bintang dua ini, mengutuk keras kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di jalan Kajoalalido, sekitar pukul 11.32 pagi tadi , Minggu 28 Maret 2021 di Makassar

“Polri harus dapat mengungkap siapa pelaku, atau kelompok yang mengatur termasuk motif dari peledakan ini, karena terjadi menjelang akan memasuki bulan suci Ramadhan dan tempat kejadiaanya di Katedral pada saat ummat Nasrani sedang melakukan ibadah misa.” tegas mantan perwira tinggi TNI-AD ini.

Jenderal Tanribali Lamo, berharap pihak kepolisian Polda Sulsel, segera menangkap otak dari sel-sel jaringan teroris yang ada di Sulsel

Direktur Utama Taman Mini Indonesia, menyampaikan pesan, Kepada masyarakat Makassar pada khususnya dan Sulsel pada umumnya, “Saya mengajak untuk tetap tenang dan tetap meningkatkan toleransi diantara kita dan berupaya membantu aparat keamanan dalam upaya mengungkap kejadian tersebut.

Kronologi Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar versi Pastor

Pastor Gereja Katedral Makassar Wilhelmus Tulak, menjelaskan bom bunuh diri terjadi tepat di depan gerbang gereja pada pukul 10.30 WITA usai ibadah kedua atau misa kedua. 

"Jadi umat yang ikut ibadah kedua sudah pulang. Nah, kebetulan gereja kami ada beberapa pintu masuk dan pintu keluar sehingga tidak terkonsentrasi pada salah satu pintu.Ia menjelaskan dua orang yang diduga pelaku bom bunuh diri mengendarai motor dan mencoba masuk ke dalam saat transisi menuju ibadah ketiga. Namun, aksi tersebut digagalkan oleh petugas keamanan yang sudah mengamati.

"Menurut penuturan petugas keamanan saya, dia sudah melihat bahwa ada dua orang mencurigakan. Lalu diamati dan ternyata betul nekat masuk ke lokasi gereja tapi ditahan," kata Tulak. Ia melanjutkan, "Nah jam 11.00 WITA ada lagi ibadah ketiga, itu (umat) yang pada datang. Jadi, sebetulnya sedang terjadi pergantian umat yang selesai beribadah dan yang akan beribadah."

Tulak mengingat bom meledak beberapa saat setelah ia selesai menunaikan ibadah kedua. Kala itu ia masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian dan seketika bom meledak yang terdengar sangat keras. Menurutnya, kerasnya ledakan bom itu terlihat dari seluruh kaca hotel yang berada di sebelah Gereja Katedral Makassar pecah. Sejumlah umat yang berada di dekat ledakan mengalami luka-luka, begitu pula dengan petugas keamanan yang menahan pelaku. bahwa kejadian ini tidak membawa korban nyawa untuk pihak gereja. Untuk sementara peribadatan hari ini saya tiadakan. 



aminuddin
Aminuddin S.Or.,M.kes Dg Nyampo, Akademisi dan praktisi di bidang ilmu Kesehatan Olahraga.

Related Posts

Post a Comment