Theme images by Igniel

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Jumlah Pengunjung

Archive

Universitas Megarezky

Universitas Megarezky
FKIP Universitas Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky
Yukkss Daftarkan Segara Diri Anda untuk menjadi Bagian dari Kami

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky
Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Translate

Follow Us

Halaman Facebook

Universitas Megarezky

Comment

Bacaan Favorit

penerapan fungsi-fungsi manajemen pada turnamen estafet kelereng

Post a Comment


 Latar Belakang

Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/pengawasan sumber daya pendidikan melalui aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilili untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Pendidikan jasmani dan olahraga pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik (jasmani) dan olahraga untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Pendidikan jasmani dan olahraga memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan yang utuh, sebagai makhluk total, bukan sebagai seorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. 

Pendidikan jasmani dan olahraga bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya, yang meliputi tiga ranah atau domain yakni kogntif, psikomotor, dan afektif sebagai satu kesatuan. Tujuan tersebut  merupakan pedoman bagi guru pendidikan jasmani dan olahraga dalam melaksanaan tugasnya. Tujuan tersebut  bisa dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang direncanakan secara matang, tentunya dengan menerapkan fungsi-fungsi  manajemen. 

Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan,  pengendalian atau pengawasan, dan evaluasi sumber daya pendidikan melalui aktivitas jasmani dan olahraga yang terpililih untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Dunia olahraga pada umumnya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang memberikan dukungan kepada masyarakat khususnya kepada siswa-siswi untuk mengaktualisasikan kreatifitas dan sportivitasnya dalam sebuah turnamen/kompotisi. Potensi-potensi mereka memerlukan ruang dan waktu untuk berprestasi.

Salah satu kegiatan dari pendidikan jasmani dan olahraga yang cukup sederhana, menarik, dan tidak membutuhkan banyak biaya adalah estafet kelereng. Estafet kelereng ini merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan kelereng ke dalam mangkuk yang sudah disediakan. Masing-masing tim harus bekerja sama dalam membawa kelereng dengan menggunakan bed tennis meja.

Permainan estafet kelereng ini  dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas olahraga bagi siswa-siswi khususnya di pesantren Al-Qamar Takalar. Permainan ini juga dapat menjaga silaturahmi antar sesama siswa,  menjaga kerjasama tim, kekompakan, kecepatan, dan kehati-hatian dalam berkompetisi.

  Berdasarkan hal tersebut di atas,  kami menganggap perlu mengadakan turnamen olah raga. Estafet Kelereng sebagai salah satu cabang olahraga   menjadi pilihan kami. Supaya turnamen berjalan efektif dan efisien serta memperoleh hasil yang maksimal, kami menerapkan fungsi-fungsi manajemen

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran proses penerapan fungsi-fungsi manajemen pada turnamen estafet kelereng?

2.  Manfaat apa sajakah yang diperoleh dari penerapan fungsi-fungsi manajemen pada turnamen Estafet Kelereng?

 

Tujuan Kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk:

1.  Menggambarkan proses penerapan fungsi-fungsi manajemen pada turnamen estafet kelereng.

2. Mendeskripsikan manfaat yang diperoleh  dari penerapan fungsi-fungsi manajemen pada turnamen Estafet Kelereng.

        Manfaat Kegiatan/Program

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan buat dosen, mahasiswa, siswa dan guru bahwa fungsi-fungsi manajemen perlu diterapkan di semua lini pekerjaan, khususnya dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

 

Proses Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen pada Turnamen Estafet Kelereng.

     1. Gambaran Umum

Perkembangan ilmu manajemen yang pesat sesuai dengan akumulasi dan perkembangan jaman, memunculkan pendapat yang beragam tentang fungsi manajemen. Salah satu pendapat pakar adalah yang dikemukakan oleh Terry (2003:8) bahwa fungsi manajemen tersebut dikenal dengan singkatan POAC yaitu: (1) perencanaan (Planning), (2) pengorganisasian (Organizing), (3) penggerakan (Actuating), (4) pengawasan (Controlling).

Perencanaan merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan   dalam suatu organisasi, sehingga perencanaan ditempatkan sebagai fungsi pertama. Perencanaan dapat disusun dengan mempertimbangkan hasil penelitian, observasi, atau argumentasi. Perencanaan merupakan penjabaran dari strategi awal organisasi.

Planning (perencanaan) yang matang sangat diperlukan dalam setiap kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Tanpa perencanaan yang matang, kegiatan yang akan dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik.   Perencanaan meliputi perumusan tujuan, target, sasaran, jenis dan bentuk kegiatan, siapa pelaksananya, bagaimana prosedur dan teknik pelaksanaannya.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :

a. Menetapkan tujuan dan target 

b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan   

c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan 

Perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

a. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

b. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

c. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?                

d. Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

e. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

f. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Untuk melaksanakan perencanaan dengan baik, diperlukan adanya   fungsi yang kedua yaitu fungsi pengorganisasian. Dalam fungsi pengorganisasian perlu ditelaah tentang kegiatan yang dilakukan, hakekat organisasi, proses interaksi, prinsip organisasi dan tipe organisasi yang akan dijalankan.

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

Organizing (pengorganisasian) termasuk ke dalam kegiatan penyusunan rencana untuk menciptakan hubungan kerja antarpersonal dalam suatu kegiatan. Pengorganisasian merupakan rincian pekerjaan dan pembagian tugas.

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :

a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan    prosedur yang diperlukan.

b.    Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab.

c.    Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja.

d.    Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

Dengan terbentuknya suatu organisasi, dibutuhkan adanya usaha untuk menggerakkan organisasi tersebut. Dalam proses penggerakkan tersebut perlu dicermati proses intraksi antar manusia. Oleh karena itu,  perlu adanya tatanan yang menyangkut manusia, pendekatan, potensi, perilaku serta segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas organisasi. Actuating (pelaksanaan) adalah apa yang telah direncanakan akan dilaksanakan dengan baik.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :

a.  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tim kerja agar dapat bekerja  secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.

b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.

c. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

Setelah ketiga fungsi tersebut berjalan, yang terakhir muncul adalah perlu adanya suatu pengawasan terhadap jalannya proses-proses sebelumnya. Pada hakekatnya pengawasan mencakup penilaian  tentang pekerjaan sehingga pengawasan harus mampu menjadi suatu upaya dalam meluruskan roda organisasi agar tidak terjadi. Pengawasan juga dapat dijadikan evaluasi aktivitas organisasi menyangkut proses perencanaan, pengorganisasian maupun tahapan pelaksanaan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan  berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. 

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan:

a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.

c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

Teori-teori tentang fungsi-fungsi manajemen tersebut di atas didiskusikan di kampus sebelum ke lapangan melaksanakan turnamen. Setelah itu, tim meninjau lokasi atau sasaran pelaksanaan turnamen sekaligus mendiskusikan rencana pelaksanaan turnamen kepada pihak  sekolah/pesantren.

 

 

 

2. Pelaksanaan Kegiatan

      Kegiatan/ turnamen estafet kelereng dilaksanakan di MA Pesantren Al-Qamar Takalar. Pesertanya adalah perwakilan dari masing-masing kelas yang terdiri atas 8 tim.  Kelas X diikuti 4 tim yaitu XA, XB, XC, dan XD dan Kelas  X1 juga diikuti oleh 4 tim yaitu XI  A, XI B, XI C, dan XI D.




      Sistem kompetisi yang dipakai pada turnamen ini adalah sistem gugur.  Pada kompetisi pertama diikuti 8 tim, kompetisi kedua (semi final) diikuti 4 tim, kompetisi ketiga (final) diikuti 2 tim  yang pada akhirnya menentukan satu pemenang.

NAMA TIM

TIM SEMI FINAL

TIM YANG MASUK FINAL

PEMENANG

1.    XI A MA

   VS

X D MA

2.    XI C MA

   VS

XI B MA

3.    X A MA            VS

XI D MA

4.    X C MA          VS

X B MA

1.    X D MA

VS

      XI B MA

2.    XI D MA

VS

    X C MA

1. XI B MA

VS

  X C MA

X C MA

 

B. Manfaat yang diperoleh  dari penerapan fungsi-fungsi manajemen pada turnamen Estafet Kelereng

Estafet kelereng merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan kelereng ke dalam mangkuk yang sudah disediakan. Masing-masing tim harus bekerja sama dalam membawa kelereng dengan menggunakan Bet.  

Ada banyak manfaat yang diperoleh dalam penerapan fungsi-fungsi manajemen pada pelaksanaan turnamen Estafet Kelereng di MA Pesantren Al-Qamar Takalar yaitu:

a.   Kerja sama tim terlihat pada saat pemain pertama memindahkan kelereng ke pemain kedua, pemain kedua ke pemain ketiga dan seterusnya.

b. Membagi tugas sampai habis dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Masing-masing pemain melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengantarkan kelereng sampai ke tujuan.  

c. Kontrol diri sendiri, dalam permainan ini pemain mengatur diri sendiri kapan seharusnya ia  bertindak dan kapan memberikan kesempatan.

d. Mengatur strategi bermain secara bersama-sama. Pemain harus punya strategi yang jitu untuk memenangkan pertandingan

DAFTAR PUSTAKA

 

Achmad Paturusi (2012). Manajemen Pendidikan Jasmani.  PT Rineka Cipta Jakarta


H.J.S. Husdarta (2015). Manajemen Pendidikan Jasmani. Alfabeta Bandung


M.Manullang (2012). Dasar-Dasar Manajemen. Gajah Mada University Press Karyoto (2016)


Herujito, Yayat. M. (1992). Dasar-Dasar Manajemen Edisi 7. FP-IPB : Bogor


Purhadi, Gusti. (2003). Perkembangan Ilmu Manajemen. Binaputra : Jakarta


Reksohadiprodjo, Sukanto. (1992). Dasar-Dasar Manajemen. BPFE : Yogyakarta


Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga : Jakarta Stoner, James A.F. 1990.


Miftah Thoha (2001). Kepemimpinan dalam Manajemen. PT Raja Grafindo Persada Jakarta


Gary A.Yukl dengan Alih Bahasa Yusuf Udaya (1998) Kepemimpinan dalam Organisasi Edisi BI dari Leadership in Organization. Prenhallindo, Jakarta

 

aminuddin
Aminuddin S.Or.,M.kes Dg Nyampo, Akademisi dan praktisi di bidang ilmu Kesehatan Olahraga.

Related Posts

Post a Comment