DAYA LEDAK TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA
Sepakbola merupakan
cabang olahraga yang tidak asing lagi dimata masyarakat Indonesia, terlebih di
kota Makassar. Olahraga ini dikenal mulai dari kalangan atas hingga kalangan
bawah dan tak mengenal strata yang ada dalam masyarakat. Sehingga dengan olahraga
ini dapat menyatukan persatuan dan tali persaudaraan antar individual.
untuk
mempersiapkan kondisi fisik apa yang menunjang dalam meningkatkan kemampuan
menendang, maka sebelumnya harus mengetahui unsur-unsur yang berkaitan dengan
kemampuan menendang bola, sehingga dapat mendapatkan jarak hasil tendangan pada
bola relatif jauh. berdasarkan pemahaman penulis unsur yang berkaitan adalah
daya ledak tungkai, kekuatan otot perut dan panjang tungkai. Ketiga unsur
tersebut merupakan komponen biomotorik yang mempunyai peranan untuk menentukan
jauhnya hasil tendangan pada bola dalam permaian sepakbola.
Unsur daya ledak tungkai
merupakan sumber tenaga untuk menendang, sehingga dengan kekuatan dan kecepatan
menendang akan menyebabkan hasil tendangan pada bola mendapatkan jarak yang
relatif jauh. Untuk usur kekuatan otot perut juga sumber tenaga penggerak
tungkai, dimana secara kinesiology olahraga, salah satu otot yang mnggerakkan
tungkai adalah otot perut. Dan unsur panjang tungkai sangat menentukan untuk
menendang bola sehingga semakin panjang tungkai maka jarak awalan kaki yang
menendang semakin panjang, dan jika semakin panjang awalan akan mengakibatkan
kecepata dan kekuatan atau daya ledak yang besar pula. Dengan demikian
pemikiran penulis ketiga unsur biomotorik seperti yang telah dijelaskan di atas
sangat berkaitan dalam kemampuan untuk menendang bola dalam permainan
sepakbola, dimana dalam hal ini kemampuan menghasilkan jarak tendangan pada
bola. Namun sebelum hal tersebut diterapkan pada murid, penulis harus membuktikan
secara ilmiah apakah memang benar secara ilmiah bahwa daya ledak tungkai,
kekuatan otot perut dan panjang tungkai berkaitan dengan kemampuan menendang
bola dengan hasil tendangan yang relatif jauh.
Tendangan
atau menendang pada permainan sepakbola merupakan modal utama yang harus
dikuasai oleh seorang pemain karena sangat penting peranannya dalam usaha
mengoper bola maupun untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan sebagainya.
Menendang
bola adalah salah satu bagian teknik yang terpenting dalam permainan sepakbola,
sebab dengan tendangan bola yang baik, maka kerjasama yang dilakukan tim baik
dalam pertahanan maupun penyerangan akan dapat berjalan dengan baik.
Serumpaet.
A (1991:3) mendefinisikan menendang bola dengan tinjauan etimologi “sebagai
suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain”. Dalam
melakukan tendangan, perkenaan bagian-bagian dari kaki dengan bola menjadi
sangat penting untuk diketahui. Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1988:38) membagi
teknik menendang bola sebagai berikut:
a. Menendang
dengan kaki bagian dalam
b. Menendang
dengan punggung kaki
c. Menendang
dengan punggung kaki bagian dalam
d. Menendang
dengan punggung kaki bagian luar.
Para ahli
dalam bidang olahraga mendefinisikan daya ledak atau power cukup bervariasi,
akan tetapi pada umumnya memberikan pengertian yang sama, seperti yang
dikemukakan oleh Abdul Kadir Ateng (1992:140) bahwa “Tenaga otot adalah
kemampuan untuk melepaskan kekuatan otot secara maksimal dalam waktu yang
sangat singkat”. Hal yang senada dikemukakan M. Sajoto (1988:17) bahwa:
Daya
ledak adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimum, dengan
usahanya yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat
dinyatakan bahwa daya ledak (power) = kekuatan (force) x kecepatan (velocity).
Harre D.
(1982:59) mengemukakan bahwa power adalah “the ability an athlete to overcoma
reistance by a high speed of contraction”. Secara bebas diterjemahkan bahwa
power adalah merupakan kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan beban
dengan suatu kecepatan kontraksi tinggi
Batasan
mengenai kekuatan menurut para ahli juga bervariasi, namun pada hakekatnya
sama. M. Sajoto (1988:58) mengemukakan bahwa “kekuatan adalah komponen kondisi
fisik yang menyangkut masalah kemampuan seorang atlet pada saat mempergunakan
otot-ototnya, menerima beban dalam waktu kerja tertentu”. Sedangkan Harsono
(1988:176) memberikan batasan tentang kekuatan yaitu “kemampuan otot untuk
membangkitkan tegangan terhadap suatu tegangan”.
Tungkai
yang tersusun oleh beberapa tulang,otot, dan persendian. Hal tesebut juga dapat
dipetakan dalam Extremitas Inferior, yakni merupakan anggota gerak manusia
bagian bawah, yang terdiri dari ; gelang panggul dan tungkai serta sendi-sendi,
ligament, dan otot-ototnya. Gelang panggul dibentuk oleh tulang coxae dan
tulang Sacrum. Dan pada gelang panggul terdapat dua persendian yaitu; 1) sendi
usus kelangka, 2) sendi sela kemaluan. Sedangkan tungkai atas dibentuk oleh
tulang paha (femur), tulang tungkai bawah yang terdiri dari tulang kering
(tibia) dan tulang betis (fibula), dan tulang kaki (foot bones). (Ucup,2000:65).
Dwijowinoto, Kasiyo. 1993. Dasar-Dasar Ilmiah
Kepelatihan. IKIP Semarang Press, Semarang.
Fox, E.L.
Bower, R.W. Foss, M.L. 1988. The
Physiological Basis Of Physical EdurationAand Athletics. Sounders College
Publishing, New York.
Fox, E.L.
& dkk. 1993. The Physiological Basis
Of Physical EdurationAand Athletics.
Sounders Collega Publishing, New York.
Haddade,
Ilyas dan Tola, Ismail. 1988. Penuntun Mengajar dan Melatih Sepak Bola.
FPOK IKIP Ujung Pandang.
Halim,
Ichsan, Nur. 1991. Tes Pengukuran dan Penyusunan Alat Evaluasi Dalam Bidang
Olahraga. Bahan kuliah FPOK IKIP Ujung Pandang.
Harre, D.
1982. Principle Of Sport Training
Introduction To Theory And Methode Of Training. Sport Verlag, Berlin.
Harsono.
1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psychologi Dalam Coaching. Depdikbud
Dirjen Dikti, Jakarta.
Ismaryati.
2006. Tes Pengukuran Olahraga. Surakarta.:
Sebelas Maret University Press.
Nurhasan.2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan
Jasmani Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. :Jakarta Pusat:Direktorat Jendral
Olahraga.
Nurul
Zuriah. 2006. Metodologi Penelitian. Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Pasau,
Anwar, M. 1986. Pertumbuhan Dan Perkembangan Fisik Bagian I. FPOK IKIP
Ujung Pandang.
Rani, Adib, Abd. 1992. Materi dan evaluasi mengajar permainan sepakbola. FPOK IKIP Ujung
Pandang.
Riduwan&
H. Sunarto. 2007. Pengantar Statistika.
Untuk peneletian, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung :
Alfabeta.
Sajoto,
Mochamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik
Dalam Bidang Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti, Jakarta.
Sugiyono.
2008. Metodologi Penelitian Pendidikan
dan Sosial. Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Blackjack Casino Review - Newswatch
ReplyDeleteBlackjack Casino is a 라이브 카지노 사이트 brand-new online casino 바카라 시스템 배팅 game that is both fun 007 카지노 도메인 and exciting. The manjariprint.com blackjack game provides many options for players to take 샌즈 카지노 도메인 their money.