Theme images by Igniel

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Jumlah Pengunjung

Archive

Universitas Megarezky

Universitas Megarezky
FKIP Universitas Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky

Prodi Pendidikan Jasmani Ada Di Univ. Megarezky
Yukkss Daftarkan Segara Diri Anda untuk menjadi Bagian dari Kami

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky

Ayo Kuliah Di Univ. Megarezky
Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Translate

Follow Us

Halaman Facebook

Universitas Megarezky

Comment

Bacaan Favorit

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP PUKULAN FOREHAND TOPSPIN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA

2 comments


 Kegiatan olahraga untuk meningkatkan prestasi bukanlah kegiatan yang semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi membutuhkan berbagai usaha terhadap peningkatan berbagai faktor, seperti hambatan dan tantangan dalam mencapai prestasi. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini telah mempercepat terjadinya perubahan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam usaha peningkatan prestasi olahraga dan dengan sendirinya terjadi persaingan dalam peningkatan prestasi.

Di Sulawesi Barat, tenis meja merupakan cabang olahraga yang sudah mulai diminati para pelajar, mahasiswa dan club-club yang mulai berkembang. Ini terlihat dari hampir setiap jenjang pendidikan memiliki sarana/prasarana lapangan tenis meja, hanya dalam hal kompetisi antar pelajar masih belum berjalan lancar, akibatnya berdampak pada perkembangan prestasi yang sangat lambat.

Hal inilah yang menjadi masalah terutama bagi para pembina dan pelatih tenis meja di Sulawesi Barat.  Dengan demikian solusi yang terbaik adalah perlunya dilakukan penelitian ilmiah terhadap berbagai hal yang menunjang peningkatan prestasi, seperti keberadaan komponen fisik, teknik dan anhtropometrik yang diharapkan dapat  meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknik pada cabang olahraga tenis meja.

Permainan tenis meja sebagai salah satu cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar tertentu, seperti; teknik pukulan push, drive, blok, smash, spin dan servis. Teknik-teknik dasar tersebut harus dapat dikuasai oleh seorang pemain untuk dapat memainkan permainan  dengan tingkat keterampilan yang tinggi sesuai dengan kesatuan permainan tenis meja. Dari berbagai teknik permainan tenis meja, digolongkan menjadi; teknik pukulan bertahan, teknik pukulan serang, dan teknik pukulan servis. Kelompok teknik pukulan bertahan meliputi pukulan push dan pukulan blok, sedangkan teknik pukulan serang meliputi pukulan drive, smash dan pukulan spin. Diantara teknik pukulan tersebut di atas,   dalam skripsi ini hanya akan dibahas  teknik pukulan spin.

Dalam permainan tenis meja, terdapat berbagai macam tipe permainan, yakni tipe permainan  defensive, tipe permainan  offensive,  dan tipe gabungan. Pada era 80-an, pemain tenis meja nasional pada umumnya memiliki tipe permainan defensive, seperti; Faisal Rahman, Rusli Kamasuddin, Oli da Costa dan lain-lainnya. Namun setelah terjadi perubahan-perubahan dalam hal peraturan permainan/pertandingan dan perwasitan serta munculnya berbagai macam merk karet, maka muncul istilah permainan tenis meja modern yang menganut tipe permainan offensive (permainan menyerang). Kelebihan permainan menyerang adalah mendapat point melalui pukulan serang, sedangkan permainan bertahan mendapat point dari kesalahan lawan. Dengan demikian tipe pemain serang lebih menguntungkan daripada pemain bertahan karena dalam permainan tenis meja modern, siapa yang lebih dahulu melakukan inisiatif menyerang berpeluang untuk mendapatkan point.  Begitu pentingnya tipe permainan menyerang, sehingga dalam skripsi ini penulis mencoba membahas teknik pukulan forehand topspin yang akan dicarikan kontribusinya dengan dua komponen fisik, yakni power lengan dan kelentukan togok.

Power lengan dalam cabang olahraga tenis meja sangat dibutuhkan terutama untuk melakukan pukulan serang. Dengan memiliki pergerakan tangan yang kuat dan cepat akan menghasilkan putaran bola yang sangat cepat sehingga menyulitkan bagi lawan untuk mengantisipasi datangnya bola tersebut dan dapat menghasilkan point, di samping itu dapat dengan cepat  menjangkau bola-bola sulit yang ditempatkan oleh pihak lawan.

Kelentukan togok dalam permainan  tennis meja sangat dibutuhkan dalam hal mempersiapkan ruang gerak yang lebih luas untuk melakukan  pukulan forehand topspin, makin luas ruang gerak lengan akan menghasilkan tarikan lengan yang lebih kuat dan cepat dalam melakukan pukulan forehand topspin. Di samping itu dalam permainan tenis meja laju bola yang datang sangat cepat dan tidak dapat diduga kemana arah bola tersebut. Dengan memiliki kelentukan togok yang baik, akan membantu mempersiapkan jawaban yang harus dilakukan terhadap rangsang yang datang.

 

METODE

 Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang akan mengungkap tentang kontribusi power lengan  dan kelentukan togok terhadap pukulan forehand topspin dalam permainan tenis meja. Sampel ialah sebagian dari anggota populasi yang diambil dengan menggunakan terknik tertentu yang disebut teknik sampling. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif banyak, maka peneliti membatasi dengan melakukan pemelihan secara acak dengan mempergunakan teknik “Simple Random Sampling” dengan cara undian, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 30 orang pemain. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pukulan forehand topspin. Variabel bebas adalah power lengan dan kelentukan togok.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Hasil

Data variabel penelitian terdiri dari: 1) data power lengan, 2) data kelentukan togok, dan 3) data pukulan forehand topspin tenis meja. Ketiga data ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik secara deskriptif.

Data power lengan memiliki Sd = 0,01111. Hal ini memberikan gambaran bahwa tingkat deviasi atau penyimpangan dari ke-30 data tersebut, yakni mulai skor terkecil 2,50 sampai skor terbesar 5,67, dengan skor rata-rata 4,01 tidak terlalu besar, atau sebaran data yang ada masih berada di dalam daerah normal. Namun demikian untuk mengetahui normal tidaknya data tersebut  akan diuji pada sub poin uji normalitas data.

Data kelentukan togok memiliki Sd = 2,95950. Hal ini memberikan gambaran bahwa tingkat deviasi atau penyimpangan dari ke-30 data tersebut, yakni mulai skor terkecil 3 sampai skor terbesar 15, dengan skor rata-rata 9,00 menandakan tidak terlalu besar, atau sebaran data yang ada juga masih berada di dalam daerah normal. Namun demikian untuk mengetahui normal tidaknya data tersebut akan diuji pada sub poin uji normalitas data.

Pada data pukulan forehand topspin memiliki Sd = 2,13993. Hal ini memberikan gambaran bahwa tingkat deviasi atau penyimpangan dari ke-30 data tersebut, yakni mulai skor terkecil 10 sampai skor terbesar 18, dengan skor rata-rata 13,80 menandakan tidak terlalu besar, atau sebaran data yang ada juga masih berada di dalam daerah normal. Namun demikian untuk mengetahui normal tidaknya data tersebut akan diuji pada sub poin uji normalitas data.

17           JurnaL ILARA, Volume VI, Nomor 1, Januari – Juni 2015, hlm. 15 - 18

Dalam pengujian normalitas data power lengan diperoleh nilai  F( Zi ) - S ( Zi ) tertinggi  =  0,103   <  nilai tabel Lilifors = 0,161. Dengan demikian data power lengan dapat dinyatakan berdistribusi normal.

Dalam pengujian normalitas data kelentukan togok, diperoleh nilai F( Zi ) - S ( Zi ) tertinggi  =  0,090   <  nilai tabel Lilifors = 0,161. Dengan demikian data kelentukan togok dapat dinyatakan berdistribusi normal.

Dalam pengujian normalitas data pukulan forehand topspin tenis meja, diperoleh nilai F( Zi ) - S ( Zi ) tertinggi  =  0,085   <  nilai tabel Lilifors = 0,161. Dengan demikian data pukulan forehand topspin tenis meja dapat dinyatakan berdistribusi normal.

Setelah dilakukan uji normalitas data,menunjukkan bahwa ketiga data berdistribusi normal, maka langkah selanjutnya ialah pengujian hipotesis penelitian.

Dari perhitungan koefisien korelasi tunggal, diperoleh nilai r hitung                           = 0,73 > harga r tabel 0,05  dengan jumlah sampel 30 orang yakni 0,250. Dengan demikian Ho yang menyatakan tidak ada hubungan ditolak dan H1 diterima. Berarti terdapat hubungan yang signifikan power lengan terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja.

Dari perhitungan koefisien korelasi tunggal, diperoleh nilai r hitung                            = 0,63 > harga r tabel 0,05  dengan jumlah sampel 30 orang yakni 0,250. Dengan demikian Ho yang menyatakan tidak ada hubungan ditolak dan H1 diterima. Berarti terdapat hubungan yang signifikan kelentukan togok terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja.

Dari perhitungan koefisien korelasi ganda, diperoleh nilai  Rhitung  =  0,80 > harga Rtabel 0,05  dengan jumlah sampel 30 orang yakni 0,250. Dengan demikian Ho yang menyatakan tidak ada hubungan ditolak dan H1 diterima. Berarti terdapat hubungan yang signifikan power lengan dan kelentukan togok secara bersama-sama terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja.

Pembahasan

     Hasil analisis data menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi antara power lengan dengan pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja. Adanya kontribusi ini berarti ada keterkaitan antara pelaksanaan gerakan pukulan forehand topspin tenis meja dengan unsur power lengan.

Pukulan forehand topspin tenis meja dalam pelaksanaannya harus dilakukan dengan pukulan dan gesekan yang kuat dan cepat, artinya untuk dapat melakukan pukulan tersebut, harus ditunjang dengan kepemilikan unsur power lengan  yang dapat menghasilkan tenaga eksplosif dalam kaitannya dengan pukulan forehand topspin. Jika dilihat dari sudut anatomis, bahwa dalam pelaksanaan pukulan forehand topspin gerakan yang terjadi pada ayunan lengan pada saat melakukan tarikan adalah fleksi dan otot yang bekerja adalah biceps brachi. Di lain pihak kepemilikan power lengan yang dihasilkan dari tes melempar bola medicine ke arah belakang, gerakan yang terjadi adalah fleksi pada lengan yang bersumbu pada persendian siku, dan otot yang bekerja adalah biceps brachi, berarti ada kesamaan otot yang bekerja antara pola gerak pukulan forehand topspin dengan pola gerak melempar bola medicine yang menghasilkan power lengan. Hal ini diperkuat dengan sumbangan determinasi sebesar 53,29%.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi kelentukan togok terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja. Adanya kontribusi ini berarti ada keterkaitan antara pelaksanaan gerakan pukulan forehand topspin dengan unsur kelentukan togok.

Unsur kelentukan togok memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan pukulan forehand topspin. Hal ini dapat dilihat pada saat lengan diayunkan ke belakang bawah terjadi gerakan melenturkan togok guna mendapatkan ruang gerak yang lebih luas, sehingga dalam melakukan pukulan forehand topspin dapat menghasilkan pukulan dan gesekan yang lebih besar. Hal ini diperkuat dengan analisis statistik bahwa sumbangan determinasi kelentukan togok terhadap pukulan forehand topspin sebesar 39,69%.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi power lengan dan kelentukan togok secara bersama-sama terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja. Kenyataan ini dapat diinterpretasikan bahwa keterampilan melakukan pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja bukan semata-mata ditentukan oleh satu unsur fisik saja, akan tetapi kedua unsur fisik tersebut masing-masing memiliki keterkaitan dengan gerakan-gerakan pada pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

               Setelah menganalisis data penelitian dan membahas hasil penelitian tentang kontribusi power lengan dan kelentukan togok baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Terdapat hubungan yang signifikan power lengan terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja dengan nilai kontribusi sebesar 53,29%. (2). Terdapat hubungan yang signifikan kelentukan togok terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja dengan nilai kontribusi sebesar 39,69%. (3). Terdapat hubungan yang signifikan power lengan dan kelentukan togok secara bersama-sama terhadap pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja dengan nilai kontribusi sebesar 64%.

Saran

Sesuai dengan kesimpulan penelitian, maka diajukan saran-saran sebagai berikut: (1). Bagi para pelatih/pembina cabang olahraga tenis meja, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan latihan guna meningkatkan dan menyempurnakan keterampilan teknik pukulan forehand topspin pada permainan tenis meja, terutama unsur power lengan dan kelentukan togok. Disamping itu kedua unsur fisik tersebut dapat dijadikan alat ukur dalam pemilihan atlet tenis meja.    (2). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk diteruskan dalam penelitian yang bersifat eksperimental dengan sampel yang berbeda.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan diskusi dan seminar keolahragaan guna memperkaya perkembangan ilmu pengetahuan khususnya cabang olahraga tenis meja.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur penelitian; suatu pendekatan praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Ateng, Abd. Kadir., 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti.

Harsono., 1988. Coaching dan Aspel-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti.

Imam Hidayat., Biomekanika (Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP, 1996), h. 5.

Johnson, Barry. L, Nelson, Jack. K., 1986. Practical Measurement for Evaluation in Physical Education. Minneapolis: Burgess Publishing Company.

Kerlinger, Fred. N., 1995. Asas-Asas Penelitian Behavioral Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Moch. Sajoto, Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga (Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti, 1988), h. 57.

Sajoto, M., 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti.

Sudjana, Metoda statistika (Bandung: Tarsito, 2002), hh. 466-468.

Suryabrata, Sumadi., 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali.

Tudor O. Bompa, Theory and Methodology of Training (Iowa: Kendall Hunt Pub., Camp, 1994), h. 256

aminuddin
Aminuddin S.Or.,M.kes Dg Nyampo, Akademisi dan praktisi di bidang ilmu Kesehatan Olahraga.

Related Posts

2 comments

  1. Play Casinos With Slots in 2021 - Casino Roll
    › › Casino Sites › › 카지노 바카라 Casino 도박 사이트 Sites This is a list 슬롯 추천 of the top 카지노게임 casinos accepting US players 2021. We rank and review each online casino by its user 원피스 바카라 rating, game experience, support, and more.

    ReplyDelete
  2. Roulette | Roulette - Wooricasinos.info
    Roulette is a 카지노검증사이트 casino game similar to playing Roulette online, that is the 토토 사이트 직원 모집 same game as Roulette game. Players choose 토토 꽁머니 which Roulette 벳 365 우회 접속 color 온라인 카지노 추천 they like and the

    ReplyDelete

Post a Comment