KPK menetapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai tersangka OTT Gubernur Sulaw…
APA ITU TEORI MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
Islam_Science_Online
TEORI MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK) adalah Konsep
Multiple Intelegensi (MI), menurut Gardner (1983) dalam bukunya Frame of Mind:
The Theory of Multiple Intellegences, ada delapan jenis kecerdasan yang
dimiliki setiap individu, yaitu: linguistik, matematis-logis, spasial,
kinestetik-jasmani, musical, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
Melalui delapan jenis kecerdasan ini, setiap individu mengakses informasi yang
akan masuk kedalam dirinya.
Karena itu Amstrong (2002)
,menyebutkan, kecerdasan tersebut merupakan modalitas untuk melenjitkan
kemampuan setiap siswa dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada
dasarnya setiap anak cerdas. Sebelum menerapkan MultipleIntelegensia sebagai
suatu strategi dalam pengembangan potensi seseorang, perlu kita kenali atau
pahami ciri – ciri yang dimiliki seseorang.
a. Kecerdasan
Linguistik
Umumnya memiliki
cirri antara lain: (a) suka menulis kreatif, (b) suka mengarang kisah khayal
atau menceritakan lelucon, (c) sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal
kecil, (d) membaca diwaktu senggang, (e) mengeja kata dengan tepat dan mudah,
(f) unggul dalam mata pelajaran bahasa (membaca, menulis dan berkomunikasi).
Setiap kebudayaan
manusia memiliki bahasa.Bahasa manusia berjumlah ribuan, yang begitu bervariasi
di atas permukaan bumi sehingga banyak dari kita putus asa mempelajari lebih
dari satu.Tetapi semua bahasa manusia memiliki beberapa karateristik yang umum.
Bahasa (Language) ialah suatu sistim timbul yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Pada manusia, bahasa ditandai oleh daya cipta yang tidak
pernah habis dan adanya suatu system aturan.Daya cipta yang tidak pernah habis
(infinite generativity) ialah suatu kemampuan individu untuk menciptakan
sejumlah kalimat bermakna yang tidak pernah berhenti dengan menggunakan
seperangkat kata-kata dan aturan yang terbatas, yang sangat kreatif.
Meskipun isi dan
jenis bahasa yang dipelajari manusia itu berbeda-beda, namun terdapat pola
urutan perkembangan yang bersifat universal dalam proses perkembangan bahasa
itu, ialah mulai dengan merabanya, lalu bicara monolog (pada dirinya atau benda
mainanya), hafal nama-nama kemudian gemar bertanya (apa, mengapa, bagaimana,
dan sebagainya yang tidak selalu harus dijawab); membuat kalimat
sederhana,bahasa ekspresif (dengan belajar menulis, membaca dan menggambar
permulaan).
Kecerdasan linguistic
ini lazim dijumpai pada novelis, penyair, penulis naskah, penulis iklan,
orator, pemimpin politik, editor, penerbit, jurnalis dan penulis pidato. Figure
terkenal: Winston Churchill, jurnalis Inggris yang menjadi orator, pemimpin
politik dan penulis.
b. Kecerdasan
Matematika-Logis
Cirinya antara
lain: (a) menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala, (b) suka
mengajukan pertanyaan yang sifatnya analisis, misalnya mengapa hujan turun?,
(c) ahli dalam permainan catur, halma dan sejenisnya, (d) mampu menjelaskakn
masalah secara logis, (e) suka merancang ekperimen untuk membuktikan sesuatu,
(f) menghabiskan waktu dengan permainan logika seperti teka-teki, berprestasi
dalam Matematika dan IPA.
Seseorang yang
cerdas secara logika-matemtika seringkali tertarik dengan pola dan bilangan/
angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan cepat memahami
konsepwaktu,menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan informasi secara
matematik. Kecerdasan ini amat penting karena akan membantu mengembangkan
kemampuan berfikir dan logika seseorang.
c. Kecerdasan
Spasial
Dicirikan antara
lain: (a) memberikan gambaran visual yang jelas ketika menjelaskan sesuatu, (b)
mudah membaca peta atau diagram, (c) menggambar sosok orang atau benda persis
aslinya, (d) senang melihat film, slide, foto atau karya seni lainnya, (e)
sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau sejenisnya, (f) suka
melamun dan berfantasi, (g) mencoret-coret diatas kertas atau buku sekolah, (h)
lebih memahai informasi lewat gambar daripada kata-kata atau uraian, (i)
menonjol dalam mata pelajaran seni. Spasial terkait erat dengan kata space yang berarti ruang.Spasial
bermakna keruangan.Ruang merupakan lingkungan disekitar kita atau lebih
tepatnya keadaan geografis disekitar kita, missal gunung, bukit, laun sawah,
jalan, rumah dan lain sebagainya.Peta menjadi salah satu cerminan makna spasial.Didalam
peta digambarkan keadaan permukaan bumi dengan sebenarnya. Kerincian informasi
akan sangat tergantung pada skala.
d. Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani
Memiliki cirri: (a)
banyak bergerak ketika duduk atau mendengarkan sesuatu, (b) aktif dalam
kegiatan fisik seperti berenang, bersepeda, hiking atau skateboard, (c) perlu
menyentuh sesuatu yang sedang dipelajarinya, (d)menikmati kegiatan melompat,
berlari, gulat atau kegiatan fisik lainnya, (e)memperlihatkan ketrampilan dalam
bidang kerajinan tangan seperti mengukir, menjahit, memahat, (f) pandai
menirukan gerakan, kebiasaan atau prilaku orang lain, (g) bereaksi secara
spesifik terhadap masalah yang dihadapinya, (h) suka membongkar berbagai barang
kemudian menyusunnya lagi,(i) berprestasi dalam mata pelajaran olah raga dan
yang bersifat kompetitif.
Kecerdasan
kinestetik-jasmani adalah kecerdasan pada seluruh tubuh (atlet, penari,
seniman,pantomin, actor) dan juga kecerdasan tangan (montir, penjahit,tukang
kayu, ahli bedah).
e. Kecerdasan
Musikal
Memiliki cirri antara
lain: (a) suka menirukan alat music dirumah atau disekolah, (b) mudah mengingat
suatu melodi atau lagu, (c) lebih bisabelajar dengan iringan music,
(d)bernyanyi dan bersenandung untuk diri sendiri atau untuk orang lain, (e)
mudah mengikuti irama music, (f) mempunyai suara bagus untuk bernyanyi, (g)
berprestasi bagus dalam mata pelajaran music.
f. Kecerdasan
Interpersonal
Memiliki cirri
antara lain: (a) mempunyai banyak teman, (b) suka bersosialisasi di sekolah
atau di lingkungan tempat tinggalnya, (c) banyak terlibat dalam kegiatan
kelompok di luar jam sekolah, (d) berperan sebagai penengah ketika terjadi
konflik antar temannya, (e) berempati besar terhadap penderitaan orang lain,
(f) sangat menikmati pekerjaan mengajar orang lain, (g) berbakat menjadi pemimpin
dan berprestasi dalam mata pelajaran ilmu social.
Kecerdasan ini
terkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Pada
saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan
perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya,
kemudian memberikan respon yang layak. Orang dengan kecerdasan interpersonal
memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul, banyak
teman dan disenangi orang lain. Kecerdasan ini amat penting, karena pada
dasarnya kita tidak dapat hidup tanpa ada interaksi dengan orang lain.
g. Kecerdasan
Intrapersonal
Memiliki cirri
antara lain: (a) memperlihatkan sikap independen dan kemauan kuat, (b) bekerja
dan belajar dengan baik seorang diri, (c) memiliki rasa percaya diri yang
tinggi (d) banyak belajar dari kesalahan masa lalu, (e) berfikir focus dan
terarah pada pencapaian tujuan, (f) banyak terlibat pada hobi atau proyek yang
dikerjakan sendiri.
Kecerdasan
intrapersonal berarti peka terhadap perasaan, keinginan dan ketakutannya
sendiri.Selain itu anak juga menyadari kelebihan dan kelemahan diri serta mampu
menyusun perencanaan (plan) dan tujuan (goal).Biasanya anak cerdas diri
memiliki kesadaran atas kemampuan diri dan cerdas interpersonal (cerdas social).
h. Kecerdasan
Naturalis
Memiliki cirri
antara lain: (a) suka dan akrab pada berbagai hewan peliharaan, (b) sangat
menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, (c) suka berkebun atau dekat dengan
taman dan memelihara binatang, (d) menghabiskan waktu di dekat akuarium atau
system kehidupan alam, (e) suka membawa pulang serangga, daun bunga atau benda
alam lainnya, (f) berprestasi dalam mata pelajaran IPA, biologi atau lingkungan
hidup.
Individu yang mempunyai kecerdasan
naturalis yang tinggi akan mempunyai minat dan kevintaan yang tinggi terhadap
tumbuhan, binatang dan alam semesta. Kecerdasan naturalis perlu diajarkan sjak
usia dini, yaitu antara 0-6 tahun sesuai dengan teori perkembangan otak, karena
pada usia ini efektifitasnya masih sangat tinggi.
i.
Kecerdasan Spritual
Anak yang memiliki kecerdasan ini
memiliki ciri-ciri: yaitu cenderung bersikap mempertanyakan segala sesuatu
mengenai keberadaan manusia, arti kehidupan, mengapa manusia mengalami
kematian, dan realitas yang dihadapinya. Kecerdasan ini dikembangkan oleh
Gardner pada tahun 1999.
Keunikan yang dikemukakan oleh
Gardner adalah setiap kecerdasan dalam upaya mengelola informasi bekerja secara
spasial dalam system otak manusia. Tetapi pada saat mengeluarkannya, kesemua
kecerdasan itu bekerja sama untuk menghasilkan informasi sesuai yang
dibutuhkan.
(Posted By Admin)
Post a Comment
Post a Comment